Aku, Kamu, Kita
Sudah terlalu banyak kata yang menggambarkan tentang kita. tapi selalu ada hal yg bisa aku ceritakan disini meski dengan masalah klise yg sama : jarak. Kamu, yg membuat semua begitu nyata. Sedang kita hakikatnya berdiri sendiri di tengah padang yg sebenarnya tidak kita kenali. Aku ingin menyerah. Baru kali ini aku merasakan lelah.. Tapi kadang kamu tak pernah mengerti bahwa hati ku pun berdarah. Sekuat dingin di malam terakhir kamu ada, aku memplester segala ngilu dengan tangis kepayahan. Aku maafkan... Detik tak bermakna lagi saat siang membuat aku lupa kenangan yg kita bangun lebih dari lima ratus hari berjalan. Kamu yg menggema.. Mengusirku dg semua tenaga... Karena itu aku berpaling. Bukan karena mendendam, tapi untuk menghentikan darah yg keluar..