Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Sebuah Doa

Gambar
Kepadamu: Anak Perempuan Kami Yang Penyabar Aku terus menerka-nerka seperti apa kelak kau punya rupa Seperti sebuah riak, kau hanya berbahasa lewat gerak. Kutunggu itu. Setiap hari, Setiap pejam dan kejap yang berusaha pergi Yang membuat malam-malamku tak lagi sepi.

Tiga Huruf Bermakna Seribu: #IBU

Sebesar dan setua apapun anak, tetap aja akan menjadi seorang 'anak' di mata ibunya: yang terkesan masih butuh dibuatkan susu pagi, beberapa helai pakaian dicuci, beberapa cemilan dibeli, beberapa pekerjaan rumah dikerjakan, beberapa kebutuhan dicukupkan. Padahal semua itu telah sanggup sendiri kulakukan. - Bertahun-tahun kuhapal dan kujadikan pelajaran segala bentuk kekurangannya sebagai manusia biasa, tapi nyatanya aku tak pernah berhasil menyelami sebegitu dalam relung cintanya, yang -mungkin- pernah kurusak dengan rasa kecewa di hatinya, atau tak sadar kusakiti dengan lidah yang membelati membasahi dua pipinya. - Lalu, setelah 9 hari di perantauan menemani, ia pulang dengan maksud kembali lagi. Menyisipkan sedikit hartanya di bilah tanganku setelah memeluknya yang akan pamit pergi. Ibuku, bukan tipe orang yang senang mengumbar rasa sayang, tapi seberat apapun ia akan selalu berusaha membahagiakan.  - Sembilan bulan aku memapah jiwa baru di dalam badan, baru kin