Sebuah Doa
Kepadamu:
Anak Perempuan Kami Yang Penyabar
Aku terus menerka-nerka seperti apa kelak kau punya rupa
Seperti sebuah riak, kau hanya berbahasa lewat gerak.
Kutunggu itu.
Setiap hari,
Setiap pejam dan kejap yang berusaha pergi
Yang membuat malam-malamku tak lagi sepi.
Komentar
Posting Komentar