Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Media dan Paradoks Pemilu

Tulisan serius sekali-sekali. Untuk Para Politisi Karbitan.   Indonesia sedang menunggu waktu untuk melanjutkan sejarah pemerintahannya: sebuah peristiwa pergantian pemimpin negara. Dua nama telah dicalonkan, dua nama telah dikantongi untuk dipilih satu bulan lagi. Kampanye-kampanye pun dimulai dan menyebar secara drastis dan dramatis lewat media-media komunikasi yang ada. Koran, Majalah, Televisi, Radio, dan Internet. Iyaa INTERNET. Sejak Indonesia melek Internet, semuanya diakses dengan internet: tulang punggung informasi sekaligus alat propaganda masa kini.   Pada kondisi sekarang, masyarakat perkotaan seperti Jakarta tengah berada pada suatu era yang disebut dengan (saya ambil dari buku Pak Idi) istilah 'Keberlimpahan Komunikasi'. Semua informasi masuk dan keluar melampaui ambang batas. Dalam bukunya, yang berjudul Kritik Budaya Komunikasi, Pak Idi menjelaskan bahwa, era keberlimpahan komunikasi adalah suatu masa dimana muatan-muatan informasi mengalami TITIK JEN