Sajak Wudhu
Tuhan,
boleh kita bertemu sebentar?
Mungkin
ini bukan tempat terbaik untuk mengemis harap.
...
Aku
tengah menadah air di setangkup jemari yang ruasnya ku basuh satu-persatu.
Berharap
tak ada yang keliru bahwa air yang kusentuh adalah pintu untuk menyapa-Mu.
Bisakah
aku berharap kelak meminum air juga dari Mu pada sebuah Kautsar?
Yang disebut-sebut sebagai tempat yang Kau
bangun dengan nikmat terbanyak.
Yang
bisa kuharap tercium baunya dari jarak sekian dan sekian.
Bolehkah
aku berharap Kau melarang kulit dan rambutku tersentuh api neraka?
Tempat
terakhir terburuk untuk disinggahi manusia.
Sekuat
hati dan tenaga setiap hari aku berusaha menyapa-Mu di waktu yang sama.
Bagaimana
aku mengetahui tentang dosa?
Sesuatu
tak berwujud tapi tercatat rapi keadaannya.
Bisakah
aku meminta untuk menerimanya di sebelah kanan?
Berharap
itu menjadi lebih sedikit dari ibadah yang terjadi sepanjang usia..
Lalu
aliran di sela kakiku mengucur dingin.
(12.35 PM)