Ahh!!
Ada yang tengah menemukanmu berdiri mencari cari. Menari mengganggu perasaan yang belum sempat disemai.
Mengapa kita sering merendah. Mengapa kita cepat sekali kalah. Lalu kita lelah. Padahal ini sangat salah.
Dan Ahh!!
Aku tak bisa mengaku.
Kamu itu penjual rindu.
Aku sang pembeli tabu.
Aku sang pembeli tabu.
Kita kaku.
Tapi dialog ini masih terjaga abu-abu.
--
--
Kamu terasa seperti bedebah.
Seperti malam yang sudah-sudah.
Terserahlah!
Komentar
Posting Komentar