Aku dengan segenap kebencianku.


Aku benci saat ini. Saat malam-malam ku (kini) lebih banyak berpapasan dengan spasi. Aku tak menyangka aku bisa merasa sebenci ini. Kata-kata klasik justru malah banyak berteduh di bawah rasa sepi. 

Waktu. 
Rindu. 

Aroma yang bertahun-tahun tersimpan di saku kemejamu. Di lipatan jilbabku. Di sekat lelah perjalanan malam kita. Diantara gedung-gedung dan bulan yang tak lagi bertegur sapa. Aku sedang sangat ingin bersandar dibahumu. Untuk sekedar tahu kamu tak kan pergi jauh. Dan aku benci itu.

Komentar

Posting Komentar