Menghibur Diri.

"bu, saya lebih milih ujian gambar model dua kali daripada harus mengajar di hari pertama.. grogi abissss!! hahaha.."  

-Ungkapan saya kpd guru pamong Seni Rupa 10 menit setelah mengajar Seni Rupa di kelas XII.


Kemudian beliau tertawa. Saya dan beliau mengobrol berdua di tepi koridor kelas. Mengisi waktu. Menghibur diri ditengah grogi yg belum habis sisa di kelas. Anak-anak yg saya 'pegang' itu luar biasa. Belum dewasa, tapi belum sepenuhnya beranjak dari remaja. Jujur, saya masih linglung menghadapi mereka. Tapi tak apalah, saya dan mereka sama2 tengah berproses: Belajar bersama.

Materi saya hari itu tentang seni rupa kontemporer Indonesia. Sedih saya, mereka tak banyak tahu, tapi disitu mungkin memang seharusnya saya ada. Memberitahu mereka. 

Mereka tertarik, tapi pesimis. Mereka belum kritis. Mungkin ini yg dinamakan pendidikan. Sebuah usaha sadar untuk merubah perilaku seseorang. Mungkin, ini yg dibilang bahwa pendidikan adalah sebuah paksaan..

Bahwa hari itu saya masih menjadi orang asing di 'rumah' mereka,. Bahwa sejak hari itu, saya harus memutar otak bagaimana memancing ketertarikan mereka. Saya, sangat tidak ingin pelajaran saya dianggap hanya sbg pelajaran sampingan, spt yg wakil kepala sekolah bilang. Saya sangat tidak suka mendengarnya. 

Hari itu lapangan kosong, saya dan beliau masih mengobrol, tentang ketidakpercayadirian yang wajar. Tentang baiknya materi dan media yg sudah saya persiapkan. Beliau bilang jangan cemas, ini adalah proses yg memang seharusnya begitulah dilewati. Dan lain waktu harus lebih baik lagi. :)

Ini contoh media yg saya buat, please check :)



Tertanda :
Gue yg sudah mengganti predikat dg kata 'saya'
:D


Komentar

Posting Komentar