Surat Rahasia
Kepada Engkau,
Pemberi Rasa Malu
di
Hati para hamba yang tersipu.
Dengan cinta,
setiap menemuiMu, aku sangat bisa menyebutkan kekuranganku.
tapi di situ pula aku tau, Kamu begitu sayang aku; entah dengan cara apalagi aku mengucap terimakasih..
Mencari perhatianMu kini jadi semacam candu, mengadu supaya hatiku tak jadi buntu; seperti dulu.
Wahai Kamu,
aku sangat butuh itu, kekuatan dan kesabaran untuk menerima atau melepaskan siapa saja yan telah Kau pilih sebahai pengujiku..
Termasuk dia,
yang sudah sering aku sebut sebut dalam doa sujudku yang (mungkin ) belum sempurna. Dia yang indah, yang tak membuat resah..
Beri aku keluasan pikiran
untuk memantaskan diri, dan tak lagi membuatMu cemburu.
Salam manis,
Perindu Mu.
:')
Pemberi Rasa Malu
di
Hati para hamba yang tersipu.
Dengan cinta,
setiap menemuiMu, aku sangat bisa menyebutkan kekuranganku.
tapi di situ pula aku tau, Kamu begitu sayang aku; entah dengan cara apalagi aku mengucap terimakasih..
Mencari perhatianMu kini jadi semacam candu, mengadu supaya hatiku tak jadi buntu; seperti dulu.
Wahai Kamu,
aku sangat butuh itu, kekuatan dan kesabaran untuk menerima atau melepaskan siapa saja yan telah Kau pilih sebahai pengujiku..
Termasuk dia,
yang sudah sering aku sebut sebut dalam doa sujudku yang (mungkin ) belum sempurna. Dia yang indah, yang tak membuat resah..
Beri aku keluasan pikiran
untuk memantaskan diri, dan tak lagi membuatMu cemburu.
Salam manis,
Perindu Mu.
:')
Komentar
Posting Komentar