Tentang Lupa.



Kecuali rasa sakit, bisa begitu saja pudar. Bahkan kenangan bisa terlampau cepat basi melebihi tanggal kadaluarsa roti. Kita hanya butuh menangis sebentar, lalu tidur satu malam untuk bangun dan mengumpulkan kekuatan maaf untuk dipersembahkan kepada masalalu yang merusak bahagia yang seharusnya ada.

Bukankah kita sudah melakukan yang terbaik yang kita bisa? Untukku kesalahanku, dan untukmu pembenaranmu. Masing-masing dari kita tak ada yang akan menang. Karena ini hanyalah perjalanan. Sejauh apapun itu, pada akhirnya kita harus mengembalikan cinta yang pernah kita pinjam. 

Seperti lagu-lagu cinta bodoh yang tak pernah dianggap. Aku terus saja bernyanyi padahal kupingmu sudah sangat kesakitan. Bahwa aku telah menghabiskan banyak malam untuk menghafal bait bait yang mewakili seluruh perasaan –kepadamu- yang tak bisa dengan gamang aku ungkapkan.


..dan sekarang harus aku lupakan.

Komentar