Perawan
Untuk Bundo
Setelah ini tak akan ada lagi drama. Semua kupastikan sirna. Ingatkan ini nanti, kelak aku akan menagihnya dalam hati. Aku mungkin akan meminta maaf, perihal lupa, perihal salah dimana pijakanku lama terbenam. Sendiri aku besar, setiap hitam pernah kukenakan. Tapi siapa yang ingin mati dengan rasa khilaf yang tak bisa diobati? Aku rasa tak ada. Kecuali pesakitan yang tak lagi punya harapan.
Aku ingin mereka tau aku berbeda. Sedikit egois, banyak candanya. Sejuta teman, banyak cacatnya. Tapi pasti ada dia di sana yang akan menjadi lentera. Tentang sebuah penerimaan yang tak bisa biasa saja. Selain Ibu yang memaklumi segala buruk ku, yang menyediakan ruang untukku berketurunan.
Aku percaya Tuhan Maha Memaafkan, soal keyakinanku sebagai perawan, soal banyak bedak dan gincu yang kusimpan. Begitupun soal kamu yang sedari tadi mendengarkan.
Aku tau kamu akan menjaga, karena itu aku percaya.
Komentar
Posting Komentar