Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Untung Jawa Island

Gambar
Alhamdulillah punya kesempatan plesiran ke tempat ini dg modal nekat dan pengetahuan seadanya, di tambah acara ketinggalan temen 1 orang karna kejebak macet di jalan. hihihi tp smua berjalan lancar. di sini juga pengalaman pertama kalinya nyoba snorkling. di ajak diving sama guidenya, gue ikut aja, lepas pelampung tapi ga ada 5 detik di dasar laut langsung engap2an. hahaha... ternyata beda bgt tekanan ombak laut sama tekanan di kolem renang biasa. di tambah lagi air asin, yg kena mata perih nya lebih dari air kaporit. hehe.. ngeliat bawah laut, rasanya ... subhanallah. bener kata orang, rasanya kaya ada di dunia lain. ngeliat ikan dg bentuk dan warna2 yg ga biasanya kita liat, ngebuyarin gerombolan ikan kecil yg lewat, kaget sama karang yg bentuknya gede bgt kaya otak raksasa.. (gue sm njung langsung kabur pas ngeliat karang ini hahaha.. asli bentuknya serem). guide nya bilang, pemandangan bawah laut disini ga sebagus di pari atau tidung, pemandangan di pa...

Bertemu Lagi.

Kita adalah langkah langkah yang terberai. Kita ingat bahwa ada banyak cerita terhutang pada perjumpaan yang enggan kita menangkan. Seperti kamu yang pernah menangis di sudut sangkaan terdalam tentang kota kecil yang menceraikanmu pada adat yang begitu melekat. Atau kamu yang tiba tiba berhasil menjajakan asa pada orang orang di negeri sebrang. Atau juga kamu, yang masih sering berbicara pada awan sambil meluruskan rambutmu yang mengeriting memanjang. Barang tentu ada aku di sini, yang berharap kamu, dan kamu, atau juga kamu datang lagi, melunasi setiap inchi tatapan kita yang sempat terhalang waktu --untuk meniti mimpi dari masa lalu. Ditemani gelas gelas coklat, meja meja kayu, dan celoteh tentang apa saja yang kita bawa dari dalam otak kecil untuk menangkap lagi wajah wajah silam yang telah lama tak terekam. Bahwa kalian selamanya akan menjadi sebuah bagian; dari kamu, dariku, kita. -PIM, di sebuah kedai kopi menuju larut malam.

Tentang Lupa.

Kecuali rasa sakit, bisa begitu saja pudar. Bahkan kenangan bisa terlampau cepat basi melebihi tanggal kadaluarsa roti. Kita hanya butuh menangis sebentar, lalu tidur satu malam untuk bangun dan mengumpulkan kekuatan maaf untuk dipersembahkan kepada masalalu yang merusak bahagia yang seharusnya ada. Bukankah kita sudah melakukan yang terbaik yang kita bisa? Untukku kesalahanku, dan untukmu pembenaranmu. Masing-masing dari kita tak ada yang akan menang. Karena ini hanyalah perjalanan. Sejauh apapun itu, pada akhirnya kita harus mengembalikan cinta yang pernah kita pinjam.  Seperti lagu-lagu cinta bodoh yang tak pernah dianggap. Aku terus saja bernyanyi padahal kupingmu sudah sangat kesakitan. Bahwa aku telah menghabiskan banyak malam untuk menghafal bait bait yang mewakili seluruh perasaan –kepadamu- yang tak bisa dengan gamang aku ungkapkan. ..dan sekarang harus aku lupakan.