Peri-peri Kecil.
Sedikit gemetar sebelum memulai kelas kecil itu. Mimik-mimik lugu, teriakan yang tak tentu, panggilan sayang berbunyi "Miss" yang menghangatkan telingaku. Lalu kita menyablon stensil, dan aku merasa amat senang dengan antusias kalian. Kemudian aku kagum dengan ke-hati-hatian kalian melakukan apa yang aku instruksikan. Bahkan sebelum hasil sablon itu kering kalian memaksa diri mengenakan kaos yang dijemur belum matang. Terimakasih karena telah menerimaku di tengah kalian dengan -sangat- baik, Atar, Najwa, Farhan, Yusuf, Mia, Aimee, Varel, Cyril, Zidan, Rizky, Intan, Hakim, Rafa, Sazkia, dan peri-peri kecil lain yg tak aku sebut satu per satu. Juga pada kedua "Miss" lain penjaga ruang bahagia itu. I will miss you, Mus'ab Class :) :'*